Secara alami manusia akan mengalami proses penuaan dan suatu saat nanti akan menjadi tua. Menua akan rentan mengalami penyakit salah satunya ialah hipertensi. Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri yang mengangkut darah dari jantung dan memompa keseluruh jaringan dan organ–organ tubuh secara terus–menerus lebih dari satu periode. Berdasarkan hasil wawancara survei awal kepada 10 orang lansia didapatkan hasil 7 orang (70%) yang menderita hipertensi dan jarang mengkonsumsi obat antihipertensi dan 3 orang (30%) rutin mengkonsumsi obat antihipertensi. Asupan dengan modifikasi bahan makanan yang mengandung kalium dan magnesium menjadi salah satu terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya adalah Seledri. Adapun tujuan peneliti yaitu, untuk mengetahui perbedaan rerata tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian air daun seledri. Penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest – posttest design. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling dengan kriteria inklusi, dengan jumlah responden sebanyak 15 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah spignomanometer, stetoskop dan lembar observasi. Hasil penelitian didapatkan rata-rata skor tekanan darah pre intervensi yaitu 3.67, standar deviasi 0.488, dan post-test intervensi tekanan darah 1.73, standar deviasi 0.961, Berdasarkan hasil pre test dan pos test maka dilakukan uji paired t-test, diperoleh hasil ρ value = 0,001, yang artinya Ada Pengaruh Pemberian air daun seledri sebagai alternativ penanganan hipertensi dalam menurunkan tekanan darah pada lansia. Hal nyata yang dapat dilakukan ialah mengkonsumsi daun seledri dengan cara direbus selama 15 menit dan dikonsumsi sebanyak 2 kali sehari sampai tekanan darah tinggi mengalami penurunan
Posting Komentar untuk "Pengaruh Pemberian Air Daun seledri Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Riwayat Hipertensi Di Wilayah Puskesmas "