Penurunan kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi dapat mencakup berbagai aspek psikologis, seperti perasaan kebingungan, kesedihan, kecemasan, perasaan tidak berdaya, ketakutan akan kemungkinan kematian, serta kekhawatiran saat akan mengungkapkan kondisi penyakit kepada keluarga,juga penurunan harga diri, gangguan citra tubuh, dan kehilangan harapan, yang menunjukkan kurangnya makna dalam hidup. Dengan keterlibatan dan dukungan yang kuat dari keluarga, pasien kanker dapat merasakan peningkatan kualitas hidup dan mengalami pengalaman yang lebih positif selama perjalanan penyakit mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling dengan jumlah responden 72 orang. Instrumen menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan kualitas hidup. Hasil penelitian didapatkan bahwa dukungan keluarga lebih banyak dalam kategori baik sebanyak 37 responden (51,4%), dan kualitas hidup lebih banyak dalam kategori cukup sebanyak 34 responden (47,2%). Hasil uji statistik korelasi spearmen rank ρ(value) = 0.002 (ρ<0.05) dengan r = 0.731, artinya ada hubungan yang kuat antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit, dimana semakin baik dukungan keluarga maka kualitas hidup pasien kanker semakin meningkat. Harapan bagi responden semakin meningkatkan strategi mekanisme koping dan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor dukungan sosial, spiritual, sikap atau pemikiran yang positif dan motivasi diri sendiri yang dapat lebih meningkatkan kualitas hidup penderita kanker yang menjalani kemoterapi.
Posting Komentar untuk "Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi Di Rumah Sakit"