ZMedia

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Temper Tantrum Pada Anak Usia 2-4 Tahun Di Desa

Anak Usia dini (2-4 Tahun) dalam tumbuh dan kembangnya banyakmengalami perubahan emosional. Pola asuh orang tua memiliki hubungan yang signifikan terhadap perkembangan emosional dan tingkat temper tantrum pada anak dan seringkali dipengaruhi oleh cara pengasuhan orang tua yang berperan dalam menyebabkan tantrum seperti orang tua yang memanjakan anak, ayah dan ibu tidak sependapat, serta orang tua yang tidak memperdulikan anaknya.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat temper tantrum pada anak usia 2-4 tahun di Desa. Metode penelitian inimenggunakan desain studi korelasional dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 89 responden yang dipilih secara Proportional random sampling sampling. Alat ukur dalam penelitianini adalah kuesioner pola asuh dan kuesioner temper tantrum. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji spearman rank (rho) dengan (p = 0,001). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat temper tantrum dengan memiliki korelasi positif 0.337. Temuan ini mengidentifikasikan pola asuh otoriter yang ditandai dengan kombinasi antara kasih sayang, disiplin tegas, efektif dalam mengurangi temper tantrum. Pola asuh yang terlalu ketat atau permisif dapat memperburuk tingkat temper tantrum. Sebaliknya, pola asuh demokratis yang melibatkan kolaborasi antara orang tua dan anak dalam perkembangan anak. Diharapkan orang tua menerapkan pengasuhan yang baik dalam mendidik anaknya dan layanan kesehatan setempat perlu menyediakan edukasi dan dukungan bagi orang tua untuk mengadopsi pola asuh yang lebih efektif.

Posting Komentar untuk "Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Temper Tantrum Pada Anak Usia 2-4 Tahun Di Desa"