Kelpatuhan minum obat yang dikelnal selbagai “Medication Adhelrelncel” melrupakan seljauh mana selselorang melakukan pelngobatannya, melngubah gaya hidup selsuai delngan saran yang dibelrikan dari kelselhatan dan melngikuti dielt selsuai delngan anjuran. Kepatuhan minum obat adalah melngkonsumsi obat selsuai delngan yang di relselpkan olelh doktelr, pelndelrita akan melndapatkan pelngobatan yang lelbih baik jika melrelka patuh dalam melngkonsumsi obatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis paru di Rumah Sakit Khusus Paru. Metode penelitian ini mengunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan mengunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling yang berjumlah 95 responden. Instrument penelitian ini mengunakan kuesioner Morinsky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 95 responden kepatuhan minum obat rendah sebanyak 59 responden (62.2%), kepatuhan sedang 21 responden (22.1%) dan kepatuhan tinggi 15 responden (15.8%). Rendahnya kepatuhan minum obat ini karena responden lupa minum obat, lupa membawa obat dikarenakan sibuk bekerja, ketidaknyamanan minum obat dan kesulitan dalam mengingat minum obatnya serta kurangnya motivasi diri untuk sembuh. Kepatuhan minum obat lebih ditingkatkan dengan mengikuti aturan minum obat, adanya motivasi untuk sembuh dan memberikanpenyuluhan kesehatan pentingnya minum OAT hingga tuntas yang diberikan oleh pelayanan kesehatan.
Posting Komentar untuk "Gambaran Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Khusus Paru"