ZMedia

Hubungan Self-Esteem Dengan Workplace Well-Being Pada Perawat Di Rumah Sakit

Perawat sebagai tenaga inti dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit bekerja selama 24 jam bertemu dengan pasien, dengan berbagai latar belakang dan karakteristik yang berbeda. Dalam tugas perannya dilaksanakan secara profesional, pemberi perhatian, bersikap baik kepada pasien. Hal ini menjadi tuntutan bagi perawat untuk memenuhi kebutuhan bio-psikososial pasien, yang membuat kadang kala perawat mengalami kelelahan fisik terutama mental yang menimbulkan workplace well-being yang rendah Maka dari itu perawat perlu self-esteem yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self�esteem dengan workplace well-being pada perawat di Rumah Sakit. Metode penelitian yang di gunakan peneliti kuantitatif desain cross sectional. Sampel penelitian ini menggunakan teknik total sampling 245 responden. Hasil Penelitian menunjukkan self-esteem mayoritas “positif” sejumlah 225 responden (91,8%) dan workplace well-being mayoritas “tinggi” sejumlah 143 responden (58,4%), Uji statistik hubungan self-esteem dengan workplace well-being perawat di rumah Sakit mengggunakan uji spearmen rank p-value = (0,002), artinya ada hubungan self-esteem dengan workplace well-being pada perawat di Rumah Sakit, dengan kekuatan coefisien corelasi 0,195, signifikan kekuatan kedua variabel sangat lemah. Maka peneliti mengharapkan ada self awarness responden mengikuti rekoleksi, membentuk kegiatan seminar teamwork, olahraga, sehingga tidak menimbulkan workplace well-being yang rendah melainkan tercipta lingkungan kerja yang nyaman, semangat, dan sejahtera.

Posting Komentar untuk "Hubungan Self-Esteem Dengan Workplace Well-Being Pada Perawat Di Rumah Sakit "