ZMedia

Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS Di RSU

Penderita HIV/AIDS selalu dihadapkan pada masalah psikologis, kondisi fisik yang buruk, memperoleh stigma masyarakat sekitar dan bahkan ancaman kematian. Dalam hal ini perlu Self efficacy untuk menumbuhkan keyakinan dan kemampuan mereka untuk dapat mellakukan aktivitas yang melndukung kelselhatan melrelka selcara optimal sehingga kualitas hidup lebih baik sesuai dengan harapan, kepuasan, dan kesejahteraan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS di RSU. Metode penelitian yang digunakan peneliti kuantitatif analitik desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 67 orang. Alat pengukuran menggunakan kuesioner HIV-Self Efficacy (HIV-SE) dan WHOQOL-BREF. Hasil penelitian menunjukkan self efficacy pada responden lebih banyak kategori sedang sejumlah 60 responden (89,6%), dan kualitas hidup responden lebih banyak kategori sedang sejumlah 61 responden (91,0%). Uji statistik hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS di RSU menggunakan uji spearman rank diperoleh p Value = (0,001) artinya ada hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS di RSU dengan nilai correlation coeficient 0,406, hubungan pola positif dengan kekuatan cukup. Peneliti mengharapkan, responden aktif dalam mengikuti program pendampingan konseling dalam menumbuhkan self efficacy dan kualitas hidup yang baik.

Posting Komentar untuk "Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS Di RSU"