Burnout adalah suatu keadaan dimana tubuh merasa lelah baik secara fisik dan mental yang menyebabkan produktivitas kemampuan kerja menurun, enggan untuk bekerja, bersikap sinis terhadap orang lain dan tidak mampu menjalankan peran profesinya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, masa kerja dan stres kerja. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Usia, Jenis Kelamin, Status pernikahan, Pendidikan, Masa Kerja dan Stres Kerja terhadap Burnout perawat IGD di RSU. Penelitian ini menggunakan desain Cross sectional dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling yang berjumlah 49 responden. Instrument penelitian ini menggunakan lembar kuesioner data perawat, kuesioner stres kerja dan kuesioner Burnout. Adapun hasil penelitian pada analisis bivariat menggunakan uji chi square didapatkan bahwa nilai p-value berdasarkan pearson chi-square bahwa ada dua variabel yang tidak berhubungan dengan burnout yaitu jenis kelamin (p= 0,126) dan pendidikan (p=0,832) serta terdapat dua variabel yang berhubungan dengan burnout yaitu masa kerja (p=0.020) dan stress kerja (p=0,000). Berdasarkan nilai dari Fsiher’s exact test terdapat dua variabel yang tidak berhubungan dengan burnout yaitu usia (p=0,122) dan status pernikahan (p=0,714). Dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat sebanyak 28 orang (57,1%) yang mengalami Burnout. Solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya burnout adalah strategi positive reappraisal dan melakukan strategi self controlling. Hal yang bisa dilakukan secara real oleh perawat untuk mencegah burnout ialah menumbuhkan sikap positif terhadap kehidupan dengan menerima kehidupan secara positif seperti bersyukur atas kehidupan mereka dan mencoba menyembuhkan diri dengan membantu orang lain
Posting Komentar untuk "Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Burnout Pada Perawat IGD Di RSU"