ZMedia

Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Tingkat Akhir Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Kecemasan adalah ketika seseorang merasa seperti kebingungan, timbul rasa takut, rasa yang tidak menentu, tidak berdaya dan gelisah. Cemas juga dapat terjadi pada orang yang mengalami tekanan berat seperti mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi. Kualitas tidur adalah ukuran seberapa puas seseorang terhadap tidur yang dapat diukur melalui beberapa aspek. Kualitas tidur yang buruk juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan fisiologis dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur mahasiswa tingkat akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Metode penelitian ini korelasional dengan desain cross sectional dan menggunakan teknik pengambilan sampel Proportional Random Sampling yang berjumlah 118 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 118 orang responden, memiliki tingkat kecemasan dengan kategori ringan sebanyak 66 orang (55,9%), kecemasan dalam kategori sedang sebanyak 41 orang (3,7%), dan kecemasan dalam kategori berat sebanyak 11 orang (9,3%). Sedangkan, dari 118 orang responden memiliki kualitas tidur baik sebanyak 11 orang (9,3%) dan kualitas buruk 107 orang (90,7%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur mahasiwa tingkat akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dengan hasil uji spearman rank, diperoleh p-value = 0,002 dimana (p<0,005). Nilai koefisien korelasi sebesar 0,277 yang menunjukkan keeratan yang lemah dengan arah hubungan positif. Disarankan bagi seluruh mahasiswa tingkat akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dapat memperbaiki kualitas tidur dengan cara membatasi penggunaan gadget dan mengerjakan tugas akademik secara disiplin.

Posting Komentar untuk "Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Tingkat Akhir Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan"