ZMedia

Hubungan Stres Dengan Tingkat Keparahan Jerawat Pada Mahasiswa Prodi Ners Tingkat III Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Stres adalah suatu kondisi fisiologis dan psikologis yang terjadi ketika seseorang dihadapkan dengan tekanan atau situlasi yang dianggap mengancam keseimbangan hidupnya. Stres dapat mengakibatkan munculnya berbagai kondisi patofisiologis salah satunya adalah jerawat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan stres dengan tingkat keparahan jerawat pada prodi ners tingkat III di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 97 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner DASS-42 dan lembar observasi GAGS (Global Acne Grading System). Hasil penelitian menunjukkan responden lebih banyak memiliki tingkat stres sedang sebanyak 50 responden (51,5%) dan tingkat keparahan jerawat sedang 49 responden (50,5%). Hasil uji statistik spearman rank diperoleh p-value = 0,108 (p>0,005), artinya Ho diterima-tidak terdapat hubungan stres dengan tingkat keparahan jerawat pada mahasiswa prodi ners tingkat III di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Namun harapan peneliti responden dapat bersosialisasi dan sharing dengan teman-teman sebaya, maupun personal yang dipercayai, berdoa pribadi maupun bersama, rekreasi bersama dan olahraga secara teratur agar stresnya dapat berkurang dan jerawatpun pulih atau lebih membaik.

Posting Komentar untuk "Hubungan Stres Dengan Tingkat Keparahan Jerawat Pada Mahasiswa Prodi Ners Tingkat III Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan"