ZMedia

Karakteristik Pasien Batu Saluran Kemih Yang Menjalani Tindakan Extracorpreal Shoack Wave Lithotripsy (ESWL) Di RS

Batu saluran kemih adalah penyakit umum yang sering terjadi pada usia 30-50 tahun, dan lebih sering pada laki-laki. Penanganan yang sering dilakukan adalah extracoporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien batu saluran kemih yang menjalani ESWL. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilaksanakan di ruang ESWL rumah sakit. Sampel adalah pasien batu saluran kemih yang menjalani ESWL selama bulan April – Mei 2024 sebanyak 60 orang, yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah Kusioner. Hasil penelitian diperoleh mayoritas responden berusia 36-56 tahun sebanyak 45%, mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 71,3%, lokasi batu saluran kemih mayoritas di median calik renal sebanyak 58,3%. Ukuran batu mayoritas 5-10 mm sebanyak 65%, konsumsi air putih harian mayoritas <2500 ml sebanyak 83,3%, mayoritas tidak punya riwayat genetik sebanyak 95%, mayoritas punya kebiasaan duduk > 4 jam sehari sebanyak 55%. Untuk masalah diet, mayoritas mengkonsumsi protein daging merah 3-4 kali seminggu sebanyak 60%, konsumsi sayuran hijau mayoritas 1-2 kali seminggu sebanyak 89,9%, konsumsi garam harian mayoritas tinggi sebanyak 75%, mayoritas jarang mengkonsumsi minuman bersoda sebanyak 48,3%, serta mayoritas mengkonsumsi teh dan kopi 3-4 kali seminggu sebanyak 38,3%. Penyakit batu saluran kemih dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya usia, usia diatas 30 tahun terjadi penurunan fungsi organ tubuh, pola hidup seperti aktifitas fisik,lama duduk dan juga pola makan. Selain itu, asupan cairan yang kurang juga berdampak terhadap pembentukan batu, sehingga laki-laki yang umumnya lebih aktif secara fisik tetapi kurang asupan cairan sehinga lebih berisiko.

Posting Komentar untuk "Karakteristik Pasien Batu Saluran Kemih Yang Menjalani Tindakan Extracorpreal Shoack Wave Lithotripsy (ESWL) Di RS"