Kepercayaan diri dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja, yang mengakibatkan remaja menjadi kurang nyaman pada perubahan fisik seperti perubahan berat badan, wajah, dan kulit. Keadaan fisik yang negatif dapat membuat remaja menjadi insecure dan tidak memiliki kepercayaan diri pada keadaan fisiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Hubungan Body Shaming Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja Di SMA. Menggunakan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, yang berjumlah 76 sampel. Analisa data menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan body shaming pada responden lebih banyak pada kategori sedang 51 orang (67,1%), dan kepercayaan diri responden lebih banyak pada kategori sedang 53 orang (69,7%). Hasil uji statistik spearman rank diperoleh r = (-0,229) dan p (value) =0,047 (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan body shaming dengan kepercayaan diri pada remaja, meskipun korelasi termasuk kategori lemah dan tidak searah, tetap berarti bahwa body shaming berperan dalam mempengaruhi tingkat kepercayaan diri. diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan apa faktor-faktor penyebab remaja di sekolah memiliki kepercayaan diri sedang khususnya kepada siswa-siswi di Sekolah Menengah Atas.
Posting Komentar untuk "Hubungan Body Shaming Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja Di SMA"