ZMedia

Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe Dua Di RSU

Aktivitas fisik merupakan salah satu pilar dalam penatalaksanaan diabetes Melitus. Aktivitas fisik merupakan upaya awal dalam mencegah, mengontrol, dan mengatasai Diabetes Mellitus. Aktivitas fisik secara langsung berhubungan dengan kecepatan pemulihan gula darah otot. Saat aktivitas fisik dilakukan, telah terjadi reaksi otot dimana otot akan mengambil glukosa di dalam darah sehingga glukosa di dalam darah akan menurun maka hal tersebut dapat meningkatkan kontrol gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2 di RSU. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 173 orang dan jumlah sampel yang digunakan 120 pasien diabetes melitus di RSU. Tehnik sampling yang digunakan adalah convenience sampling/Accidental sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan uji statistic yang digunakan adalah Pearson Product Moment. Alat ukur yang digunakan yaitu dengan mengisi kuesioner GPAQ dan mengobservasi langsung kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2 menggunakan glucometer merk Autocheck. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil uji statistik diperoleh bahwa nilai p value 0,001 < 0,05. Maka hal ini menunjukan H0 ditolak artinya terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di RSU. Simpulan dalam penelitian ini adalah bahwa meskipun aktivitas fisik seseorang tinggi, tetapi tidak menjamin kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2 menjadi turun atau rendah.

Posting Komentar untuk "Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe Dua Di RSU"