ZMedia

Penerapan Komunikasi Terapeutik Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa

Komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan serta kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan klien dan merupakan komunikasi profesional yang mengarah pada tujuan untuk penyembuhan klien yang dilakukan oleh perawat atau tenaga kesehatan lainnya disebut komunikasi teurapeutik. Kemampuan komunikasi terapeutik perawat pada tindakan keperawatan gangguan jiwa tergantung dari kompetensi kognitif, afekif dan psikomotor perawat. Komunikasi seperti itu membatasi kesempatan klien untuk memperluas percakapan atau menyatakan permasalahan klien sendiri. Kalau komunikasi tidak digunakan sebagaimana mestinya maka perawatan pada klien belum tercapai secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Komunikasi Terapeutik Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa. Jenis penelitian yang digunakan adalah rancangan deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling yang berjumlah 139 responden. Instrumen pengambilan data dengan menggunakan kuesioner komunikasi terapeutik perawat yang digunakan oleh peneliti sebelumnya yang berjumlah 15 pernyataan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa penerapan komunikasi perawat yang baik sebanyak 113 responden (81,3%), penerapan komunikasi terapeutik perawat tidak baik sebanyak 26 responden (18,7%). Diharapkan perawat dapat meningkatkan penerapan komunikasi terapeutik antara perawat dan klien gangguan jiwa, agar komunikasi terapeutik tersebut menjadi 100% baik, untuk membantu proses penyembuhan klien gangguan jiwa.

Posting Komentar untuk "Penerapan Komunikasi Terapeutik Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa"