Gout arthritis merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh kelebihan kadar senyawa asam urat didalam tubuh, baik karena produksi berlebih, eliminasi yang kurang, atau peningkatan asupan purin. Prevalensi penderita Gout Arthritis yang semakin meningkat dimana dipengaruhi oleh karakteristik yang menghubungkan dengan kejadian Gout Arthritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita Gout Arthritis di wilayah Kerja Puskesmas Desa. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Penderita Gout Arthritis di Desa. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah responden 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penderita Gout Arthritis lebih banyak pada retan usia usia 56-65 tahun sebanyak (35.0%). Mayoritas Penderita Gout Arthritis berjenis kelamin perempuan sebanyak (70.0 %). Penderita Gout Arthritis paling banyak berpendidikan SMP/sederajat Sebanyak (32.5%). Penderita Gout Arthritis yang Memiliki riwayat penyakit keluarga/ genetik sebanyak (65.0%). Penderita Gout Arthritis yang memiliki pola makan tidak baik yaitu sebanyak (52.5%). Penyakit Gout Arthritis disebabkan oleh beberapa faktor yakni faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, Suku,Riwayat penyakit keluarga dan pola makan. Diharapkan kepada masyarakat desa untuk lebih meningkatkan pola makan yang sehat terutama bagi masyarakat yang beresiko mengalami Gout Arthritis sebaiknya diet mengonsumsi makanan yang mengandung purin, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala ke pelayanan kesehatan.
Posting Komentar untuk "Karakteristik Penderita Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa"