ZMedia

Gambaran Kepatuhan Diet Pada Pasien Hemodialisa Di Rumah Sakit

Hemodialisis masalah kesehatan yang mengakibatkan komplikasi yaitu hipotensi, nyeri dada, pruritus, gangguan keseimbangan dialisis, hipoksemia, hipokalemia. Sebagai tindakan yang dilakukan yaitu mengonsumsi obat sesuai anjuran, rutin berolahraga, rutin periksa kedokter, menjalani diet khusus. Salah satu tindakan yang ditekankan yaitu patuh terhadap diet yakni energi, protein, vitaminn dan mineral, cairan, makanan tinggi fosfor, makanan tinggi garam. kepatuhan pasien dalam pembatasan cairan dan diet rendah garam menjadi upaya untuk mengurangi resiko kematian pasien hemodialisa. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan diet pasien hemodialisa di Rumah Sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Dimana pengumpulan data menggunakan kuesioner PDAQ 9 pertanyaan, skor 0-63, skala tinggi, rendah, sehingga mampu mengetahui diet hemodialisa. Jenis penelitian ini deskriptif dengan jumlah populasi 68 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik purposive sampling menggunakan rumus slovin, dengan jumlah 41 responden dirumah sakit. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan diet pasien hemodialisa di Rumah Sakit  dalam Tingkat kategori tinggi sebanyak 35 responden (53%) dan kategori rendah sebanyak 6 responden (9,1%). Kesimpulan: Pasien hemodialisa di rumah sakit dalam kepatuhan diet dikategorikan “tinggi”. didapatkan bahwa kepatuhan diet responden dipengaruhi oleh rerata asupan zat gizi, energi, cairan, kalium yang baik, dengan kepatuhan diet responden dapat mengetahui informasi tentang pola makan yang tepat sesuai dengan jumlah yang dianjurkan. Saran: pasien yang menjalani hemodialisa diharapkan dapat memperhatikan pola makan atau terapi diet sesuai dengan anjuran makan 3x/hari sesuai porsi yang di tentukan selama menjalani hemodialisa.

Posting Komentar untuk "Gambaran Kepatuhan Diet Pada Pasien Hemodialisa Di Rumah Sakit"