Pola makan merupakan gambaran atau kebiasaan makan setiap harinya yang menjadi ciri khas seseorang dan perilaku penting yang dapat mempengaruhi gizi seseorang. Hal ini disebabkan karena makanan dan minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi gizi seseorang. Pengetahuan juga memberikan pemahaman pada keluarga khusunya dalam perawatan anggota keluarga yang Hipertensi dalam hal penyajian makanan yang dianjurkan, yang dihindari maupun yang tidak dianjurkan. Serta kebiasaan sehari-hari yang dapat memicu meningkatnya tekanan darah. Tujuan Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Pola Makan Resiko Pada Penyakit Hipertensi di Dusun III Desa. Metode Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menampilkan data dalam bentuk numerik (angka) daripada naratif.Sampel dalam penelitian berjumlah 66 keluarga. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti. Instrumen:Instrumen yang digunakan yaitu berupa kuesioner. Hasil penelitian menemukan distribusi frekuensi pengetahuan keluarga tentang frekuensi makanan penyakit hipertensi bahwa dari 66 responden mayoritas pada kategori baik sebanyak 58 responden (87,9%) dan minoritas pada kategori cukup sebanyak 8 responden (12,1%), distribusi frekuensi pola makan pada penyakit hipertensi bahwa dari 66 responden mayoritas pada kategori kurang sebanyak 35 responden (53,0%) dan minoritas pada kategori cukup 8 responden (12%). Saran Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pengembangan penelitian selanjutnya dalam STIKes Santa Elisabeth Medan x STIKes Santa Elisabeth Medan mengembangkan penilaian yang telah dilakukan terutama mengenai pengetahuan keluarga tentang pola makan.
Posting Komentar untuk "Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Pola Makan Resiko Pada Penyakit Hipertensi Di Dusun III Desa"