Bullying bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti ketidakadilan, ketidaktahuan, atau keinginan untuk menguasai atau mengendalikan orang lain. Faktor seperti perbedaan kekuatan fisik, budaya, atau bahkan kekurangan kepercayaan diri dari pelaku juga mempengaruhi terjadinya bullying. Ini melibatkan dorongan untuk menyakiti, yang dapat mendorong seseorang melakukan tindakan fisik, psikologis, atau verbal yang menyebabkan penderitaan pada korban. Dampaknya sangat signifikan bagi pelaku yang cenderung agresif dan memiliki kecenderungan untuk menindas, serta bagi korban yang sering mengalami kecemasan, bahkan depresi, yang kadang-kadang dapat menyebabkan pemikiran untuk melakukan bunuh diri. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan tentang bullying pada mahasiswa tingkat I di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Metode penelitian ini adalah deskriptif. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 127 responden dengan teknik pengambilan sampe yaitu menggunakan teknik Simple Random Sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pengetahuan tentang bullying pada mahasiswa tingkat I di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dalam kategori pengetahuan baik sebanyak 80.3%, pengetahuan cukup sebanyak 11.8%, dan pengetahuan kurang sebanyak 7.9%. Diharapkan supaya institusi pendidikan dapat memberikan seminar tentang bullying serta kebijakan anti bullying di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.
Posting Komentar untuk "Gambaran Pengetahuan Tentang Bullying Pada Mahasiswa Tingkat I Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan"