ZMedia

Gambaran Sikap Penanganan Dismenore Pada Remaja Puteri Di SMA Swasta

Dismenore merupakan nyeri yang dirasakan pada perut bagian bawah, di pinggang, seperti mules, ngilu, serta seperti ditusuk-tusuk. Remaja mengalami sulit berkonsentrasi saat belajar, ketidakhadiran berulang, kurangnya aktivitas pada saat sekolah. Untuk mengatasi dismenore ada dua cara yang bisa ditempuh melalui pengobatan farmakologis dan non farmakologis. Penanganan Terapi non farmakologis kompres hangat bisa mengurangi rasa nyeri. Tujuan: Mengidentifikasi sikap penanganan dismenore mengenai tanda dan gejala, pencegahan serta penanganan. Metode: ini menggunakan deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan jumlah populasi penelitian sebanyak 107 siswi dan teknik pengambilan sampel dilakukan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 53 responden yang dilakukan di SMA Swasta pada tanggal 28 april–5 mei. Hasil: Didapatkan sikap penanganan dismenore pada remaja puteri di SMA Swasta mengenai tanda dan gejala dismenore sebanyak 44 responden (83.0%) kategori sikap negatif, mengenai pencegahan dismenore sebanyak 27 responden (50.9%) kategori sikap negatif, sikap mengenai penanganan dismenore sebanyak 33 responden (62.3%) kategori sikap negatif, dan sikap penanganan Dismenore Pada Remaja Puteri Di SMA Swasta 44 responden (83.0%) kategori sikap negatif. Kesimpulan : Sikap penanganan dismenore pada remaja di SMA Swasta berada kategori sikap negatif disebabkan tidak ada penanganan yang dilakukan atau rasa ingin tau mengenai tanda dan gejala, pencegahan, serta penangan untuk mengatasi masalah dismenore. Saran: Diharapkan kepada remaja puteri lebih meningkatkan sikap penanganan dismenore sesering mungkin dengan membaca buku, mencari informasi dimedia massa, orang tua, teman dan aktif bertanya kepada petugas kesehatan.

Posting Komentar untuk "Gambaran Sikap Penanganan Dismenore Pada Remaja Puteri Di SMA Swasta"