Diare merupakan BAB dengan kondisi feses lunak bahkan cair dengan tingkat BAB lebih dari 3x/hari yang disebabkan oleh infeksi seperti bakteri, virus, dan parasit, infeksi dapat menular dari makanan yang telah terkontaminasi dan kebersihan yang kurang. Umumnya diare paling sering dialami oleh anak-anak, balita, terlebih anak balita masih belum dapat memberitahukan keluhannya oleh karena itu, Ibu yang paling sering berinteraksi dengan anak harus memiliki pengetahuan dalam hal penyakit diare sehingga bisa mencegah komplikasi lanjutan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pertolongan Pertama Diare pada balita di Klinik. Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan teknik purposife Sampling. Jumlah populasi yaitu 140 orang ibu dengan anak balita. Jumlah responden ibu balita di klinik berjumlah 58 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Tingkat Pengetahuan ibu tentang Pertolongan Pertama diare pada Balitadengan 20 pernyataan. Hasil Hasil Penelitian: Hasil penelitian berpengetahuan “baik” sebanyak 56 orang (96,6%), pengetahuan “cukup” sebanyak 2 orang (3,4%) berpengetahuan “kurang” 0%. Dapat disimpulkan Pengetahuan Ibu Tentang Pertolongan pertama Diare Pada Balita di Klinik adalah mayoritas berpengetahuan baik disebabkan responden dapat memahami pertanyaan dari setiap indikator diare dan telah mendapatkan informasi kesehatan. terdapat 2 ibu berpengetahuan cukup dikarenakan kedua ibu tersebut masih mempunyai 1 anak balita dan mengatakan masih mempunyai pengalaman yang kurang dalam memberikan pertolongan pertama diare pada anak. Saran: Maka diharapkan seluruh ibu bersama dengan petugas kesehatan agar lebih meningkatkan informasi kesehatan dan penyuluhan kesehatan kepada ibu balita tentang penyakit diare.
Posting Komentar untuk "Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pertolongan Pertama Diare Pada Balita Di Klinik"