ZMedia

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien Dalam Pencegahan Penularan TB Paru Di Puskesmas Tahun 2025

Tuberculosis merupakan sebuah penyakit menular yang di sebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis, dengan beragam gejala. Sebagian dari kuman TB menyerang paru, tetapi juga dapat menyerang berbagai organ dan jaringan tubuh yang lainnya. Berdasarkan data WHO, dalam global TB resport Tahun 2021 (Data Tahun 2020), jumlah kasus penderita TB di seluruh dunia mencapai 10.6 juta kasus, indonesia menempati urutan kedua di dunia dalam jumlah kasus TB. Meningkatnya Tuberkulosis paru dikarenakan masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara penularan dan pencegahan penyakit TB tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan pasien dalam pencegahan penularan TB Paru di Puskesmas Tahun 2024. Rancangan penelitian yang digunakan ialah pra-eksperimental dengan pra-pasca test satu kelompok (one-group pretest-posttest design). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 22 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data menggunakan uji paired T-Test. Hasil analisa pengetahuan pencegahan penularan TB Paru sebelum diberikan intervensi memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 14 orang (63.6%), dan Baik sebanyak 8 orang (36.4%), setelah diberikan intervensi memiliki tingkat pengetahuan Baik sebanyak 17 orang (77.3%) dan Cukup sebanyak 5 orang (22.7%). Berdasarkan hasil uji paired T-Test diperoleh p-Value 0.001 (<0.005) Sehingga disimpulkan ada pengaruh penyuluhan Pencegahan Penularan TB Paru terhadap tingkat pengetahuan pasien TB Paru. Peneliti selanjutnya diharapkan jumlah sampel diperbanyak dan pemberian edukasi kesehatan bukan hanya diberikan pada pasien yang menderita TB Paru tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat yang tidak menderita T.

Posting Komentar untuk "Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien Dalam Pencegahan Penularan TB Paru Di Puskesmas Tahun 2025"