Rasa percaya diri adalah fondasi yang harus dimiliki setiap orang atau anak untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan dalam hidup. Kurangnya rasa percaya diri pada remaja akan berdampak seperti cemas, pesimis, malu, takut melakukan kesalahan, dan kurangnya integrasi sosial. Kekerasan verbal dari orang tua bisa memiliki dampak yang sangat besar terhadap tingkat kepercayaan diri remaja. Ketika orang tua sering menggunakan kata-kata kasar, kritik yang berlebihan, atau merendahkan, remaja bisa merasa tidak dihargai dan tidak berharga. Studi berikut tujuannya guna mengidentifikasi korelasi Verbal Abuse Orang Tua Dengan Kepercayaan Diri Remaja Di SMP Swasta Tahun 2024. Menggunakan metode korelasi pada metoda cross-sectional. Populasi sejumlah 181 responden. Teknik dalam penentuan sampel randome sampling, banyaknya sampel 123 responden. Analisa univariant dalam penelitian ini menjelaskan karakteristik variabel penelitian. Hasil penelitian membuktikkan bahwasannya kepercayaan diri remaja mayoritas dalam karakteristik rendah sejumlah 54 orang (43,9). Serta kategori Verbal Abuse tinggi sebanyak 56 orang (45,5%). Perolehan uji statistik dan chi-square menunjukkan skor p=0,007 yang bermakna terdapat signifikan antara Verbal Abuse Orang tua Dengan Kepercayaan Diri Remaja Di SMP Tahun 2024. Harapannya studi berikut bisa dijadikan selaku acuan guna memperbanyak informasi terkait Verbal Abuse Orang Tua Pada Kepercayaan Diri Remaja.
Posting Komentar untuk "Hubungan Verbal Abuse Orang Tua Dengan Tingkat Kepercayaan Diri Remaja Di SMP Tahun 2025"