ZMedia

Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Tingkat Kelelahan Pasien Kanker Dirumah Tahun 2025

Penanganan penderita kanker salah satunya adalah kemoterapi. Kemoterapi dapat diberikan melalui oral dan melalui Infus langsung ke pembuluh darah. Terapi yang dilakukan dapat menimbulkan efek samping yang berbeda-beda pada setiap pasien kanker, selain itu juga membutuhkan frekuensi dan waktu yang lama sehingga menimbulkan kelelahan. Respon tubuh terhadap terapi kemoterapi dapat mempengaruhi otot dan saraf mengakibatkan fungsinya bekerja dengan lambat sehingga tubuh merasa kelelahan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Tingkat Kelelahan Pasien Kanker Dirumah Sakit Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan 76 responden yang menjalani kemoterapi. Hasil data penelitian dianalisis menggunakan uji spearman rank dan didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara lama kemoterapi dengan tingkat kelelahan pasien kanker p-volue=0,014(p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi bernilai positif sebesar 0,281 dalam kategori rendah. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pasien yang menjalani kemoterapi terutama responden mengalami tingkat kelelahan yang semakin meningkat akibat dari frekuensi lamanya pengobatan kemoterapi. Saran pada penelitian ini adalah agar peneliti selanjutnya dapat memberikan terapi kelelahan pada pasien kemoterapi.

Posting Komentar untuk "Hubungan Lama Menjalani Kemoterapi Dengan Tingkat Kelelahan Pasien Kanker Dirumah Tahun 2025"