Kepuasan pasien merupakan perasaan senang atau kecewa atas pelayanan yang diterima adapun hal- hal yang dapat mengakibatkan ketidak puasan pasien keterlambatan dalam memberikan perawatan, komunikasi yang kurang baik, perasaan diabaikandan fasilitas rumah sakit yang kurang memadai. Komunikasi terapeutik perawat merupakan kemampuan perawat dalam membantu menghadapi kecemasan serta mengatasi gangguan psikologis pasien yang mempunyai tujuan spesifik yaitu tujuan untuk mencapai kesembuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel 56 orang dengan kriteria pasien minimal 2 hari dan maksimal 7 hari rawat inap. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner komunikasi terapeutik perawat dan kuesioner kepuasan pasien. Hasil penelitian didapatkan bahwa komunikasi terapeutik perawat pada pasien di Rumah sakit Sebagian besar baik (83.9%) sedangkan pada kuesioner kepuasan pasien rawat inap internis didapatkan bahwa kepuasan pasien mayoritas puas (76.8%). Analisa data dengan uji statistik spearman rank diperoleh nilai p = 0,001dimana p <0,05, r=0,568 menunjukkan bahwa ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit. Disarankan agar memperoleh pasien yang puas perawat harus mempertahankan fasilitas pelayanan rumah sakit, sikap empati, dan komunikasi terapeutik yang baik.
Posting Komentar untuk "Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Tahun 2025"