Self management yang tidak baik beresiko mengakibatkan terjadinya komplikasi pada penderita Diabetes Melitus karena penyakit ini merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan. Self efficacy menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan self management karena hal ini menjadi dasar yang melandasi seseorang merasa yakin untuk bertindak, berpikir, memotivasi diri dan berperilaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self efficacydengan self management pada penderita diabetes melitus di Klinik Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan Cross�sectional dan jumlah sampel 51 responden. Pemilihan sampel menggunakan nonprobability sampling khususnya purposive sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner, pada self efficacy diukur menggunakan kuesioner DMSES (Diabetes Management Self Efficacy) dan self management diukur menggunakan kuesioner DMSQ (Diabetes Self Mangement Questionnarie). Hasil penelitian self efficacy baik sebanyak 39 orang (76,5%), self management baik sebanyak 32 orang (62,7%), dan hasil Uji Fisher’s Exact dengan nilai P-value= 0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan self efficacy dengan self management pada penderita diabetes melitus di Klinik Tahun 2024. Diharapkan kepada responden agar mampu berpikir positif terhadap kemampuan dirinya sehingga mampu mengelola penyakitnya.
Posting Komentar untuk "Hubungan Self Efficacy Dengan Self Management Pada Penderita Diabetes Melitus Di Klinik Tahun 2025"