ASI menjadi salah satu makanan utama bayi sejak mereka lahir, sehingga perlu diberikan agar nutrisi yang diterima bayi tercukupi. Salah satu faktor keberhasilan dalam pemberian ASI adalah dukungan suami. Karena hal inilah diperlukan adanya dukungan suami sebagai pasangan ibu. Seperti memberikan saran, bantuan, perhatian ataupun pujian, diberi pengertian, dan didengarkan sehingga keberhasilan ibu dalam memberi asi secara ekslusif meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan suami saat memberikan asi secara eksklusif pada bayi 0-6 bulan. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 105 responden. Instrument yang digunakan yaitu lembar kuesioner variabel dukungan suami. Hasil penelitian gambaran dukungan suami dalam pemberian asi eksklusif di puskesmas kecamatan berdasarkan dimensi dukungan pengetahuan 81,0% berada dalam kategori tinggi, dimensi bantuan 88,6% memiliki kategori tinggi, dimensi kehadiran 92,4% berada dalam kategori tinggi, pada dimensi apresiasi 89,5% memiliki kategori tinggi, dan dimensi responsivitas 91,4% memiliki kategori tinggi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan semakin meningkatnya dukungan suami maka ibu yang memberi asi eksklusif dapat mencapai keberhasilan memberi asi secara eksklusif sampai bayi berusia 2 tahun. Peneliti menyarankan agar kader puskesmas tetap memperhatikan kegiatan posyandu dan memberi penyuluhan kepada suami mengenai pendampingan suami dalam proses menyusui.
Posting Komentar untuk "Gambaran Dukungan Suami Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi 0-6 Bulan Di Puskesmas Kecamatan Tahun 2025"