ZMedia

Pengaruh Biji Alpukat Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Di Puskesmas Tahun 2025

 Diabetes Melitus tipe 2 (DMT2) merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan resistensi insulin karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, akibat produksi insulin dari pancreas tidak memadai, yang dapat menyebabkan kadar glucose meningkat atau biasa disebut hiperglikemia, oleh karena itu butuh penanganan yang serius diantaranya adalah dengan memberikan terapi komplementer rebusan biji alpukat untuk menurunkan kadar gula darah karena dengan memberikan intervensi rebusan ekstrak biji alpukat mampu mengurangi komplikasi lebih lanjut, menurunkankan angka kejadian dan kematianDMT2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh biji alpukat terhadap kadar gula darah. Desain penelitian ini adalah pra post test, pendekatan one group pre post test design. Teknik pengambilan sampel purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 10 responden. Instrument yang digunakan adalah SOP. Hasil penelitian diperoleh mean kadar gula darah sebelum dilakukan intervensi adalah 222.70 mg/dl, setelah dilakukan intervensi mean kadar gula darah 150.10mg/dl. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan nilai p=0,005 (<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh biji alpukat terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita DMT2 di Puskesmas Tahun 2024. Diharapkan pada penderita diabetes melitus dapat melanjutkan umtuk menggunakan terapi komplementer rebusan ekstrak biji alpukat sebagai intervensi dalam membantu mengontrol kadar gula darah dan memperbaiki sirkulasi darah.

Posting Komentar untuk "Pengaruh Biji Alpukat Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Di Puskesmas Tahun 2025"