Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah Di Rumah Sakit Tahun 2025

 Kecemasan pada anak merupakan suatu masalah yang sering dialami anak saat menjalani hospitalisasi. Salah satu faktor kecemasan diakibatkan oleh faktor lingkungan, dimana anak tidak terbiasa dengan lingkungan rumah sakit. Perawat mempunyai peran penting dalam mengurangi kecemasan pada anak melalui pendekatan komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik perawat merupakan keterampilan atau kunci yang berperan penting dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pasien. Melalui pendekatan komunikasi terapeutik perawat pada anak dapat mengurangi kecemasan yang dialami selama proses hospitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang dirawat di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah di Rumah Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 48 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Teknik Total sampling.Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi terapeutik perawat pada responden lebih banyak kategori komunikasi kurang baik sebanyak 22 orang (45,8%) dan kecemasan responden lebih banyak kategori cemas sedang sebanyak 18 orang (37,5%). Hasil uji statistic spearman rank (rho) diperoleh p value=0,002 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah di Rumah Sakit 2024 dengan nilai correlation coefisient -0.440 hubungan pola negatif atau tidak searah. Penelitian ini diharapkan agar perawat dapat meningkatkan kemampuan komunikasi terapeutik dalam memberikan pelayanan keperawatan melalui program pelatihan komunikasi terapeutik.

Berbagi :