ZMedia

Karakteristik Resiko Luka Tekan Menggunakan Skala Braden Pada Pasien Di Rumah Sakit tahun 2025

 Luka tekan terjadi akibat cedera pada jaringan lunak yang muncul karena tekanan atau gesekan yang terus-menerus diarea tubuh dengan tonjolan tulang. Cedera disebabkan oleh gangguan aliran darah ke jaringan, yang dikenal sebagai iskemia, akibat adanya tekanan yang berlangsung dalam waktu lama. Pasien dengan lama tirah baring akan berisiko mengalami kerusakan pada kulit akibat tekanan yang berkelanjutan, atau kurangnya pergerakan. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya luka tekan. Jika tidak ditangani dengan tepat, luka tekan dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, seperti kerusakan jaringan kulit, peradangan jaringan lunak (selulitis), gangren, hingga sepsis yang bisa berakibat kematian. Prevalensi penderita luka tekan pada pasien tirah baring lama masih tinggi di dunia berkisar 1-56%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pasien dengan resiko luka tekan. Metode: Jenis penelitan ini bersifat deskriptif yang dilaksanakan di Rumah Sakit. Sampel adalah pasien bedrest selama bulan november 2024 sebanyak 32 orang, diperoleh dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa karakteristik luka tekan menggunakan braden scale bahwa persepsi sensori ditemukan dengan resiko tinggi sebanyak 46.9%, kelembaban ditemukan lebih banyak dengan risiko ringan 68.8%, aktivitas dengan mayoritas denga risiko berat sebanyak 100.0%, mobilitas dengan risiko tinggi sebanyak 68.8%, untuk nutrisi mayoritas dengan risiko sedang sebanyak 90.6%, serta gesekan dan pergeseran dengan risiko tinggi sebanyak 62.5%. Kesimpulan: Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa resiko luka tekan di Rumah Sakit Tahun 2024 dalam kategori resiko tinggi. Adapun tindakan pencegahan yaitu diberikan perubahan posisi miring kanan dan miring kiri selama 2 jam sekali.

Posting Komentar untuk "Karakteristik Resiko Luka Tekan Menggunakan Skala Braden Pada Pasien Di Rumah Sakit tahun 2025"