Lansia mengalami perubahan fisiologis dan psikologi. Seiring bertambahnya usia, kemampuan fungsional menurun pada tingkat sel dan organ. Degenerasi sel yang terjadi pada lansia dapat menyebabkan gangguan istirahat dan tidur. Istirahat dan tidur yang terganggu dapat mengakibatkan sakit kepala, gangguan fungsi mental, penyakit jantung, depresi, cemas, gelisah, mudah bingung, kurang konsentrasi, sehingga sangat penting dilakukan penelitian kualitas tidur. Indikator kualitas tidur ada 7 yaitu kualitas tidur subyektif, latensi tidur, durasi tidur, efesiensi tidur, gangguan tidur, penggunaan obat, disfungsi siang hari. Berdasarkan surveypenelitian didapatkan bahwa lansia mengalami kualitas tidur buruk dikarenakan faktor makanan dan minuman yaitu mengkonsumsi kopi sebelum tidur, faktor lingkungan karena kepanasan dan kedingin saat tidur, faktor psikologi karena banyak pikiran saat usia lanjut yang dulunya produktif namun sekarang kurang produktif .Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kualitas tidur pada lansia di panti yayasan tahun 2024. Desain penelitian adalah deskriptif dengan penedekatan Cross Sectional. Metode dalam penelitian ini Total Sampling. Kesimpulan Kualitas tidur lansia di Panti Tahun 2024 didapatkan dari 44 lansia yang mengalami kualitas tidur buruk sebanyak 32 lansia (72,7%) dan mengalami kualitas tidur baik sebanyak 12 lansia (27,3%). Disarankan bagi lansia menerapkan sleep hygiene, suasana tidur yang nyaman bagi lansia rajin melakukan aktivitas fisik seperti berjalan santai, mampu mengelola stress dengan baik dan menjaga lingkungan tempat tidur yang selalu kondusif, bersih dan nyaman.
Posting Komentar untuk "Gambaran Kualitas Tidur Pada Lansia di Panti Yayasan "