Pengobatan kanker yang sering digunakan adalah kemoterapi. Terapi ini untuk mengatasi kanker stadium lanjut lokal maupun metastase, namun sering kali menimbulkan efek samping yang dapat memengaruhi citra tubuh pasien seperti kulit kehitaman, rambut rontok dan kuku hitam. Gangguan citra tubuh berpotensi memengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan psikologis pasien kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara efek samping kemoterapi dengan gangguan citra tubuh pada pasien kanker di RSU tahun 2024. Rancangan penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 883. Teknik pengambilan sampel accidental sampling sebanyak 56 responden pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi di RSU. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien mengalami efek samping kemoterapi tingkat sedang sebanyak 40 responden (71,4%), sedangkan gangguan citra tubuh mayoritas mengalami citra tubuh positif, sebanyak 39 responden (69,6%). Analisa data menggunakan uji spearman rank diperoleh p value = 0,001 (p <0,05) yang berarti adanya hubungan yang kuat antara efek samping kemoterapi dengan gangguan citra tubuh pada pasien kanker di RSU. dengan nilai koefisien korelasi 0,715. Diharapkan pada responden agar aktif dalam komunitas kanker untuk saling berbagi sehingga mampu menerima perubahan baik fisik maupun psikis.
Posting Komentar untuk "Hubungan Efek Samping Kemoterapi Dengan Gangguan Citra Tubuh Pada Pasien Kanker di RSU Tahun 2025"