ZMedia

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self-Care Pada Pasien Stroke Di Rumah Sakit Tahun 2025

 Stroke menjadi penyebab terbesar kecacatan dan kematian di seluruh dunia yang terjadi akibat pembuluh darah yang mengalirkan oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat atau pecah. Menurut World Stroke Organization saat ini terdapat 101 juta orang yang mengalami stroke, dan lebih dari 12 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2024 diperkirakan akan terkena stroke dan 6,5 juta orang akan meninggal akibat stroke. Salah satu tantangan utama bagi penderita stroke adalah ketidakmampuan dalam melakukan perawatan diri, yang disebabkan oleh kelemahan pada ekstremitas dan penurunan fungsi mobilitas sehingga terganggunya aktivitas sehari-hari. Akibatnya, individu yang menderita stroke membutuhkan dukungan dari keluarga. Dukungan keluarga dapat berupa sikap dan keterlibatan keluarga terhadap anggota yang sakit melalui perhatian, emosional dan penilaian dalam hubungan interpersonal. Sistem keluarga merupakan faktor penting untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri bagi penderita stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self-Care Pada Pasien Stroke Di Rumah Sakit Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 118 pasien dengan sampel 57 pasien yang diambil melalui teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan checklist indeks barthell. Hasil uji statistik menggunakan chi-square yang menunjukkan bahwa nilai p=0,036 yang berarti ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan self-care pada pasien stroke di Rumah Sakit Tahun 2024. Pemberian perawatan untuk pasien stroke sebaiknya melibatkan peran serta keluarga, hal ini dikarenakan fungsi keluarga adalah untuk memberikan perawatan kesehatan untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga yang sakit.

Posting Komentar untuk "Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self-Care Pada Pasien Stroke Di Rumah Sakit Tahun 2025"