Motivasi belajar dibutuhkan karena seseorang yang tidak mempunyai motivasi belajar tidak akan mungkin bisa melakukan aktivitas belajar dengan baik diamana yang kita ketahui bahwa dengan adanya motivasi seseorang itu akan belajar lebih keras, ulet, tekun, dan memiliki konsentrasi penuh dalam pembelajarannnya. Tingkat motivasi belajar mahasiswa rendah dilihat dari hasil evaluasi adanya Penurunan hasil ujian, absensi pembelajaran yang tinggi, dan penurunan minat dalam pembelajaran. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Sosial Dengan Motivasi BelajarPada Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan yaitu dengan metode korelasi Cross Sectional. Tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 88 orang. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner. penelitian menunjukkan bahwa mayoritas dukungan sosial ( 88,6%) dan motivasi belajar mahasiswa ( 89,8%). Berdasarkan uji Spearman Rank didapatkan p-value 0,000 (p<0,05), dan di dapatkan nilai koefiisen 0,943 yang artinya kekuatannya sangat kuat, dan searah. sehingga menunjukkan adanya Hubungan Dukungan Sosial Dengan motivasi Belajar Pada Mahasiswa sarjana keperawtan tingkat II Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Diharapkan agar mahasiswa dapat saling mendukung dalam belajar, serta meningkatkan motivasi belajar dengan cara belajar bersama-sama.
Posting Komentar untuk "Hubungan Dukungan Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Sarjana Keperawatan Tingkat II Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tahun 2025"