Penderita kanker payudara selalu dihadapkan pada masalah psikologis, kondisi fisik yang buruk, memperoleh stigma masyarakat sekitar dan bahkan ancaman kematian. Dalam hal ini perlu Self efficacy untuk menumbuhkan keyakinan dan kemampuan mereka untuk dapat melakukan aktivitas yang mendukung kesehatan mereka secara optimal sehingga kualitas hidup lebih baik sesuai dengan harapan, kepuasan, dan kesejahteraan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Self efficacy dengan kualitas hidup kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit. Metode penelitian yang digunakan peneliti kuantitatif analitik desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 55 orang. Alat pengukuran menggunakan kuesioner Self Efficacy dan WHOQOL – BREF. Hasil penelitian menunjukan Self efficacy pada responden lebih banyak kategori sedang sejumlah 49 responden (89,1%), dan kualitas hidup responden lebih banyak kategori cukup sejumlah 49 responden (89,1%). Uji statistik hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di Rumah Sakit Tahun 2024 menggunakan uji spearman rank diperoleh p value = (0,000) artinya ada hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Tahun 2024 dengan nilai correlation coefficient 0,519, hubungan pola positif dengan kekuatan cukup. Peneliti mengharapkan responden aktif dalam mengikuti program pendampingan konseling dalam menumbuhkan self efficacy dan kualitas hidup yang baik.
Posting Komentar untuk "Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi Di Rumah Sakit Tahun 2025"